Rabu, 08 September 2010
Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]
Virus mungkin merupakan sebab utama kita menginstall ulang komputer, disamping tentunya ada banyak hal lagi yang menyebabkan kita perlu menginstall software di komputer, apakah itu menambahkan aplikasi baru atau mengupgrade system operasi semua akan memakan waktu banyak sekali jika harus dilakukan secara manual satu per satu.
Mungkin deepfreeze dapat menolong menyelamatkan proses installasi ulang, tapi deepfreeze tidak menolong sama sekali dalam hal menambahkan aplikasi di komputer, mematikan komputer dari jauh, memonitor apakah ada perubahan pada software komputer dll.
Bayangkan seandainya ada teknologi yang memungkinkan kita untuk menginstall ulang semua komputer di jaringan secara serentak dalam waktu hanya 78 menit untuk semua komputer serentak tidak peduli jumlah client yang tersambung. Bayangkan pula jika kita dapat mengontrol, misalnya, mematikan, semua komputer yang kita inginkan. Bayangkan jika kita dapat menginstall software aplikasi tambahan ke komputer yang di kehendaki tanpa perlu pusing menginstall satu per satu. Bayangkan, semua proses dapat dilakukan secara remote dari jauh tanpa perlu pusing mendatangi komputer satu per satu. Pada titik yang cukup extrim, bayangkan jika harddisk kita proteksi sehingga walaupun user / virus menginstall program & menggunakan program tersebut, pada saat komputer di reboot semua kembali ke status awal dan program ilegal yang di install hilang secara automatis.
Jelas jika hal ini di mungkinkan maka downtime untuk maintenance komputer di Warnet, sekolah, kampus maupun di kantor-kantor akan menjadi sangat mudah, hanya dalam waktu 78 menit saja; itupun mungkin hanya perlu di sekali-sekali dilakukan.
Saya kebetulan mengutak atik Intel Platform Administration Technology, di singkat, iPAT. Teknologi iPAT memungkinkan apa-apa yang kita khayalkan di atas menjadi kenyataan. Tidak perlu lagi pusing dengan instalasi ulang komputer, konfigurasi client, mematikan puluhan workstation sekaligus semua dilakukan secara automatis menggunakan iPAT.
Teknologi ini secara teknis membutuhkan dukungan khusus pada BIOS di Motherboardnya agar dapat berbicara ke Server iPAT. Memang belum semua BIOS motherboard mendukung iPAT, saat ini baru Intel, ECS dan ASUS yang mendukung. Sejauh ini, beberapa motherboard pendukung iPAT yang beredar di Indonesia adalah, Intel Desktop Board D865PCK, Intel Desktop Board D915PDT, Intel Desktop Board D945PLNM, dan Intel Desktop Board D946GZAB.
Sistem operasi yang digunakan pada server masih terbatas pada Windows Server 2003 atau Windows XP SP2. Sementara pada Client dapat berupa Windows XP SP2 maupun dual boot dengan Linux. Saya mencoba menggunakan Fedora Core 6 pada client bersama XP SP2 dan berhasil dengan baik di install ulang secara otomatis.
Topologi jaringan untuk menggunakan teknologi iPAT tidak berbeda dengan jaringan komputer lainnya. Semua berbasis PC, LAN, modem ADSL / Wireless Internet. Pada client membutuhkan PC yang BIOSnya dapat di-update untuk iPAT. Server iPAT sebaiknya mempunyai harddisk cukup besar, pengalaman saya menggunakan harddisk sekitar 80Gbyte sudah sangat banyak untuk menyimpan beberapa konfigurasi sistem operasi client. Pada kantor mungkin kita perlu menambahkan sebuah file server tempat menyimpan file-file kerjaan maupun backup data jika dibutuhkan. Pada Warnet mungkin perlu ditambahkan software billing pada Server iPAT untuk billing system Warnet tersebut.
Logika cara kerja iPAT sebetulnya sederhana. Pada sebuah PC client perlu di instalasi agen iPAT yang berupa update BIOS dan juga software client iPAT pada sistem operasi Windows. Kita perlu mengkonfigurasi agar semua software dan sistem berjalan lancar di satu komuter client PC ini. Mohon diperhatikan bahwa kita hanya perlu menginstalasi lengkap sistem operasi, aplikasi maupun software client iPAT pada SATU buah komputer client saja.
Satu komputer client iPAT ini biasanya di sebut sebagai 'golden PC'. Client yang lain dengan BIOS iPAT & spek komputer yang sama persis tidak perlu di-install apa-apa, artinya harddisk dapat dibuat kosong tidak di instal sistem operasi maupun aplikasi.
Setelah semua instalasi pada sebuah PC client iPAT selesai dilakukan, kita dapat menginstalasi PC Server iPAT dapat menggunakan sistem operasi Server 2003, Server 2000 SP4 atau XP SP2. Software iPAT Server akan menginstalasi console untuk manajemen iPAT berupa Web interface sehingga sangat mudah untuk mengoperasikannya.
Melalui menu konfigurasi client, kita dapat menset agar satu PC client iPAT yang sudah selesai di-install menjadi contoh bagi yang lain dan kita dapat memerintahkan agar image semua partisi harddisk yang ada di PC client iPAT tersebut tercopy secara lengkap ke Server iPAT. Tidak peduli apakah file system yang digunakan adalah FAT32, NTFS dari Windows maupun ext2, ext3, reiserfs dari Linux, semua partisi akan di backup secara sempurna ke server iPAT.
Backup / referensi image akan tersimpan baik-baik di server, dan akan digunakan untuk menginstalasi / merefresh semua komputer client di jaringan. Melalui konsol konfigurasi Server iPAT, kita dapat men-deploy image referensi yang ada ke semua PC client yang ada di jaringan. Pengalaman selama ini, untuk sebuah partisi normal Windows dengan aplikasi officenya di drive C: akan membutuhkan waktu sekitar 7 menitan untuk terinstal ulang. Untuk komputer client yang mempunyai dual boot dengan Linux Fedora Core 6 yang terinstall dengan lengkap akan membutuh waktu kurang lebih 1520 menitan.
Fasilitas iPAT pada sisi client komputer cukup canggih, terutama yang sangat menolong adalah fasilitas proteksi harddisk yang selalu mengembalikan posisi kondisi harddisk pada posisi fresh pada awal di instalasi setiap kali komputer di-booting. Hal ini sangat menolong sekali untuk pertahanan terhadap virus. Memang, pengguna client komputer dengan iPAT di perkantoran menjadi harus mengubah sikapnya.
Beberapa diantaranya adalah:
Sebaiknya semua data di simpan di server. Akses dapat dilakukan menggunakan Content Manajemen System (CMS) berbasis Web menggunakan PHP yang banyak di Internet.
Menyimpan (save) file pekerjaan jangan di drive C, tapi ke drive lain atau file server di Jaringan.
Membaca email sebaiknya menggunakan IMAP dan meninggalkan email
di server. Akan lebih baik jika dibuatkan mail server lokal di file server Jaringan.
Semua data-data agenda, seperti Outlook, mau tidak mau di backup ke server secara periodik sebelum komputer di-booting.
Hal-hal di atas biasanya tidak terlalu fatal bagi pengguna Warnet yang memang biasanya tidak banyak menyimpan data.
Demikian sekilas tentang Intel Platform Administration Technology yang di harapkan akan sangat memudahkan maintenance komputer dan jaringan sehingga meminimalisasi downtime seluruh system.
Jumat, 06 Agustus 2010
Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]
Jawabannya adalah karena windows sudah membatasi Bandwidth untuk koneksi internet kita sebanyak 20%. Oleh karena itu agar Bandwith kita bertambah maka kita perlu mensetting batasan Bandwith 20% di windows menjadi 0%.
Berikut cara mempercepat koneksi internet melalui Bandwit:
Langkah-langkah penggunaannya adalah sebagai berikut :
- Klik Start pada Windows
- Klik Run
- Ketik gpedit.msc
- Klik Ok
- Klik Administrative Templates
- Klik Network
- Klik QoS Packet scheduler
- Klik Limit Reservable Bandwidth
- Ubah setting menjadi Enable
- Kemudian ubah Bandwidth Limit(%)nya menjadi "0"
- Klik OK
- Kemudian keluar dan Restart komputer anda
Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]
Cara Mengambil Screenshot di Blackberry dengan Capture It ..
Pengguna BlackBerry dapat mengambil Screenshot di layarnya dengan menggunakan aplikasi Capture It, aplikasi ini gratis dan ukurannya sangat kecil
noTe : hanya bagi Pengguna hP bLackberry
kLo iNgin nyoBa siLahkan Klik link dBawah ini :
Cara Mengambil Screenshot di Blackberry dengan Capture It | adipedia.com
Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]
Buat facebook anda jadi keren seperti gambar berikut ini :
Kalo ingin nyoba silahkan klik link di bawah ini :
PageRage Facebook Layouts -
www.pagerage.com
Sabtu, 31 Juli 2010
Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]
data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
- Jaringan Peminta Terendah (Network of Lowest Bidders)
- Masalah Pengalamatan
- Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi "Yale University" atau "New Haven". Mesin-mesin yang mengatur jaringan regional yang besar atau routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain. Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrier yang mereka langgan, dan regional carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan routing yang tepat.
- Subnets
- Jalur-jalur tak tentu
pemulihan.
- Mengenai Nomor IP
IP address dibuat pada PC
Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen lain atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke router mesin)
IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar.
Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut
Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan tersebut
IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut
Tabel A
Class Type | Start Address | End Address | Default mask | Notes |
Class A | 1.0.0.0 | 127.255.255.254 | 255.0.0.0 | |
Class B | 128.0.0.0 | 191.255.255.254 | 255.255.0.0 | |
Class C | 192.0.0.0 | 223.255.255.254 | 255.255.255.0 | |
Class D | 224.0.0.0 | 239.255.255.254 | Multicasting | |
Class E | 240.0.0.0 | 255.255.255.254 | For testing |
- Public IP address, adalah IP address yang secara global merupakan IP address yang unik yang terhubung dalam jaringan Internet. Untuk mendapatkan IP public ini anda harus menghubungi ISP anda untuk membeli suatu kelompok kecil IP public yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi keluar jaringan private anda.
Private IP Address, dibatasi oleh range tertentu yang bisa dipakai oleh jaringan private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh public Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah menyediakan beberapa kelompok IP address private yang tidak pernah dipakai dalam global Internet. Tabel berikut ini adalah table Private IP address yang bisa anda gunakan dalam jaringan private anda, yang hanya bisa dipakai untuk komunikasi kedalam saja.
Class Type | Start Address | End Address |
Class A | 10.0.0.0 | 10.255.255.254 |
Class B | 172.16.0.0 | 172.31.255.254 |
Class C | 192.168.0.0 | 192.168.255.254 |
IP Address | Pemakaian |
0.0.0.0 |
Network address ini digunakan oleh router untuk menandai default route. Dengan default route kita tidak perlu mengisi routing table yang berlebihan. (beberapa jenis router yang lama menggunakan address ini sebagai broadcast address)
|
Semua bit pada porsi network pada suatu address adalah di set 0
|
Suatu address dengan semua bit dari porsi network dari suatu address di set 0 merujuk pada suatu host pada network "ini", contoh:
0.65.77.233 – host specific pada network class A0.0.77.52 – host specific pada network class B 0.0.0.69 – host specific pada network class C |
Semua bits pada porsi host pada suatu address di set 0
|
Jika suatu address dimana porsi hostnya di set 0 berarti merujuk pada network itu sendiri, contoh:
Network Class A address : 115.0.0.0Network Class B address : 154.12.0.0 Network Class C address : 223.66.243.0 |
Semua bits dari porsi host dari suatu address di set 0
|
Jika semua bit pada porsi host pada suatu address di set 1, maka ini merupakan pesan broadcast untuk semua host pada network tersebut, contoh:
115.255.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class A 115.0.0.0
154.90.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class B 154.90.0.0
222.65.244.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network class C 222.65.244.0
|
127.0.0.0 |
Address network ini adalah di reserve untuk keperluan address loopback. (catatan: Address ini di exclude pada range address pada Class A ataupin Class B). sementara address 127.0.0.1 merujuk pada local host.
|
255.255.255.255 |
Address ini digunakan untuk mengindikasikan pesan broadcast dimaksudkan ke semua host pada networl ini.
|
- Susunan TCP/IP protocol
Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.
Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]
-
Mutual Exlusif dimana sebuah resource hanya dapat digunakan oleh sebuah proses pada suatu waktu tertentu. (resource yang non-shareable.)
-
Hold and Wait dimana terdapat proses yang sedang menunggu dan memegang resource.
-
Non_preemption dimana resource tidak dapat digunakan sebelum proses yang menggunakan telah selesai menggunakan dan kemudian melepaskannya.
-
Circular wait dimana proses-proses berada dalam lingkaran. Terjadi saling menunggu resource yang sedang digunakan oleh proses berikutnya dalam lingkaran tersebut.
-
Mengabaikan masalah deadlock
-
Mendeteksi dan memperbaiki
-
Deadlock avoidance system -
Deadlock prevention sistem
- Sulit untuk mengetahui seluruh sumber daya yang dibutuhkan proses pada awal eksekusi.
- Jumlah proses yang tidak tetap dan berubah-ubah.
- Sumber daya yang tadinya tersedia dapat saja menjadi tidak tersedia kembali.
- Proses-proses yang dieksekusi haruslah tidak dibatasi oleh kebutuhan sinkronisasi antar proses.
- Algoritma ini menghendaki memberikan semua permintaan selama waktu yang berhingga.
Jumat, 30 Juli 2010
Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :
- Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU. - Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.KelebihanKerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut, Tingkat keamanan termasuk tinggi, Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk, Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah,KekuranganJika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan, Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
-
Ring Networks (Jaringan Cincin).Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
-
Tree Network (Jaringan Pohon).Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat
-
Bus Network.Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
-
Plex Network (Jaringan Kombinasi).Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.
-
Topologi BroadcastSecara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan. -
Topologi Token PassingMengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
-
Biaya, Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi. -
Kecepatan, Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem. -
Lingkungan, Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan. -
Ukuran, Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus. -
Konektivitas, Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
Senin, 19 Juli 2010
Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.
MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.
Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.
MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.
Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakan alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.
Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:
- IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003).
- WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition).
- /sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi
UNIX )
Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows XP Professional:
Microsoft Windows XP [Version 5.1.2600]
(C) Copyright 1985-2001 Microsoft Corp.
C:\Documents and Settings\Admin>ipconfig /all
Windows IP Configuration
Host Name . . . . . . . . . . . . . . . . . : payokumb-642320
Primary Dns Suffix . . . . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . . . . . . : Unknown
IP Routing Enabled. . . . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . . : No
Ethernet adapter Local Area Connection:
Media State . . . . . . . . . . . . . . : Media disconnected
Description . . . . . . . . . . . . . . . : Broadcom NetLink (TM) Gigabit Ethernet
Physical Address. . . . . . . . . . . : 00-1D-72-1B-66-D1
Ethernet adapter Wireless Network Connection:
Connection-specific DNS Suffix . . :
Description . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : Broadcom 802.11g Network Adapter
Physical Address. . . . . . . . . . . . . . . : 00-1F-3A-0B-49-6E
Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . . . . . . . . : Yes
Autoconfiguration Enabled . . . . . . : Yes
IP Address. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 192.168.1.108
Subnet Mask . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . . . . . . . : 192.168.1.1
DHCP Server . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 192.168.1.1
DNS Servers . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 203.130.193.74
203.130.196.5
Lease Obtained. . . . . . . . . . . . . . . . . : Monday, July 19, 2010 8:38:36 PM
Lease Expires . . . . . . . . . . . . . . . . . . : Tuesday, July 20, 2010 8:38:36 PM
C:\Documents and Settings\Admin>