Selamat Datang Di Blog Saya Semoga Anda Terpuaskan Posted by @ surya yngwie posting by : suryayngwie: 2010

Surya Hadi Putra

Rabu, 08 September 2010

Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]

Menjalankan sebuah jaringan komputer yang mempunyai client dalam jumlah puluhan mungkin ratusan, seperti di Warung Internet (Warnet), sekolah, kampus ataupun di kantor, bukanlah pekerjaan yang mudah. Terdapat banyak hal yang membuat pekerjaan admin untuk sedemikian banyak mesin menjadi pekerjaan yang sangat memakan waktu. Tentunya dapat dibayangkan betapa repotnya jika Warnet dengan 20 komputer terserang virus, mungkin butuh waktu sekitar 2040 jam untuk menginstall ulang seluruh komputer di Warnet tersebut jika rata-rata waktu penginstallan sistem operasi dan aplikasi membutuhkan 12 jam per komputer.

Virus mungkin merupakan sebab utama kita menginstall ulang komputer, disamping tentunya ada banyak hal lagi yang menyebabkan kita perlu menginstall software di komputer, apakah itu menambahkan aplikasi baru atau mengupgrade system operasi semua akan memakan waktu banyak sekali jika harus dilakukan secara manual satu per satu.

Mungkin deepfreeze dapat menolong menyelamatkan proses installasi ulang, tapi deepfreeze tidak menolong sama sekali dalam hal menambahkan aplikasi di komputer, mematikan komputer dari jauh, memonitor apakah ada perubahan pada software komputer dll.

Bayangkan seandainya ada teknologi yang memungkinkan kita untuk menginstall ulang semua komputer di jaringan secara serentak dalam waktu hanya 78 menit untuk semua komputer serentak tidak peduli jumlah client yang tersambung. Bayangkan pula jika kita dapat mengontrol, misalnya, mematikan, semua komputer yang kita inginkan. Bayangkan jika kita dapat menginstall software aplikasi tambahan ke komputer yang di kehendaki tanpa perlu pusing menginstall satu per satu. Bayangkan, semua proses dapat dilakukan secara remote dari jauh tanpa perlu pusing mendatangi komputer satu per satu. Pada titik yang cukup extrim, bayangkan jika harddisk kita proteksi sehingga walaupun user / virus menginstall program & menggunakan program tersebut, pada saat komputer di reboot semua kembali ke status awal dan program ilegal yang di install hilang secara automatis.

Jelas jika hal ini di mungkinkan maka downtime untuk maintenance komputer di Warnet, sekolah, kampus maupun di kantor-kantor akan menjadi sangat mudah, hanya dalam waktu 78 menit saja; itupun mungkin hanya perlu di sekali-sekali dilakukan.

Saya kebetulan mengutak atik Intel Platform Administration Technology, di singkat, iPAT. Teknologi iPAT memungkinkan apa-apa yang kita khayalkan di atas menjadi kenyataan. Tidak perlu lagi pusing dengan instalasi ulang komputer, konfigurasi client, mematikan puluhan workstation sekaligus semua dilakukan secara automatis menggunakan iPAT.

Teknologi ini secara teknis membutuhkan dukungan khusus pada BIOS di Motherboardnya agar dapat berbicara ke Server iPAT. Memang belum semua BIOS motherboard mendukung iPAT, saat ini baru Intel, ECS dan ASUS yang mendukung. Sejauh ini, beberapa motherboard pendukung iPAT yang beredar di Indonesia adalah, Intel Desktop Board D865PCK, Intel Desktop Board D915PDT, Intel Desktop Board D945PLNM, dan Intel Desktop Board D946GZAB.

Sistem operasi yang digunakan pada server masih terbatas pada Windows Server 2003 atau Windows XP SP2. Sementara pada Client dapat berupa Windows XP SP2 maupun dual boot dengan Linux. Saya mencoba menggunakan Fedora Core 6 pada client bersama XP SP2 dan berhasil dengan baik di install ulang secara otomatis.



Topologi jaringan untuk menggunakan teknologi iPAT tidak berbeda dengan jaringan komputer lainnya. Semua berbasis PC, LAN, modem ADSL / Wireless Internet. Pada client membutuhkan PC yang BIOSnya dapat di-update untuk iPAT. Server iPAT sebaiknya mempunyai harddisk cukup besar, pengalaman saya menggunakan harddisk sekitar 80Gbyte sudah sangat banyak untuk menyimpan beberapa konfigurasi sistem operasi client. Pada kantor mungkin kita perlu menambahkan sebuah file server tempat menyimpan file-file kerjaan maupun backup data jika dibutuhkan. Pada Warnet   mungkin perlu ditambahkan software billing pada Server iPAT untuk billing system Warnet tersebut.

Logika cara kerja iPAT sebetulnya sederhana. Pada sebuah PC client perlu di instalasi agen iPAT yang berupa update BIOS dan juga software client iPAT pada sistem operasi Windows. Kita perlu mengkonfigurasi agar semua software dan sistem berjalan lancar di satu komuter client PC ini. Mohon diperhatikan bahwa kita hanya perlu menginstalasi lengkap sistem operasi, aplikasi maupun software client iPAT pada SATU buah komputer client saja.

Satu komputer client iPAT ini biasanya di sebut sebagai 'golden PC'. Client yang lain dengan BIOS iPAT & spek komputer yang sama persis tidak perlu di-install apa-apa, artinya harddisk dapat dibuat kosong tidak di instal sistem operasi maupun aplikasi.

Setelah semua instalasi pada sebuah PC client iPAT selesai dilakukan, kita dapat menginstalasi PC Server iPAT dapat menggunakan sistem operasi Server 2003, Server 2000 SP4 atau XP SP2. Software iPAT Server akan menginstalasi console untuk manajemen iPAT berupa Web interface sehingga sangat mudah untuk mengoperasikannya.



Melalui menu konfigurasi client, kita dapat menset agar satu PC client iPAT yang sudah selesai di-install menjadi contoh bagi yang lain dan kita dapat memerintahkan agar image semua partisi harddisk yang ada di PC client iPAT tersebut tercopy secara lengkap ke Server iPAT. Tidak peduli apakah file system yang digunakan adalah FAT32, NTFS dari Windows maupun ext2, ext3, reiserfs dari Linux, semua partisi akan di backup secara sempurna ke server iPAT.

Backup / referensi image akan tersimpan baik-baik di server, dan akan digunakan untuk menginstalasi / merefresh semua komputer client di jaringan. Melalui konsol konfigurasi Server iPAT, kita dapat men-deploy image referensi yang ada ke semua PC client yang ada di jaringan. Pengalaman selama ini, untuk sebuah partisi normal Windows dengan aplikasi officenya di drive C: akan membutuhkan waktu sekitar 7 menitan untuk terinstal ulang. Untuk komputer client yang mempunyai dual boot dengan Linux Fedora Core 6 yang terinstall dengan lengkap akan membutuh waktu kurang lebih 1520 menitan.

Fasilitas iPAT pada sisi client komputer cukup canggih, terutama yang sangat menolong adalah fasilitas proteksi harddisk yang selalu mengembalikan posisi kondisi harddisk pada posisi fresh pada awal di instalasi setiap kali komputer di-booting. Hal ini sangat menolong sekali untuk pertahanan terhadap virus. Memang, pengguna client komputer dengan iPAT di perkantoran menjadi harus mengubah sikapnya.

Beberapa diantaranya adalah:
Sebaiknya semua data di simpan di server. Akses dapat dilakukan menggunakan Content Manajemen System (CMS) berbasis Web menggunakan PHP yang banyak di Internet.
Menyimpan (save) file pekerjaan jangan di drive C, tapi ke drive lain atau file server di Jaringan.
Membaca email sebaiknya menggunakan IMAP dan meninggalkan email
di server. Akan lebih baik jika dibuatkan mail server lokal di file server Jaringan.
Semua data-data agenda, seperti Outlook, mau tidak mau di backup ke server secara periodik sebelum komputer di-booting.

Hal-hal di atas biasanya tidak terlalu fatal bagi pengguna Warnet yang memang biasanya tidak banyak menyimpan data.

Demikian sekilas tentang Intel Platform Administration Technology yang di harapkan akan sangat memudahkan maintenance komputer dan jaringan sehingga meminimalisasi downtime seluruh system.

Jumat, 06 Agustus 2010

Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]

Banyak cara untuk mempercepat koneksi internet kita. Pada artikel terdahulu M.A telah membahas cara mempercepat koneksi internet tanpa sofware dan dengan sofware. Maka pada trik kali ini adalah cara mempercepat koneksi internet dengan menambah Bandwidth. Internet di Indonesia termasuk mahal dengan kualitas lambatnya akses internet yang tidak sebanding dengan harga yang kita bayar. Cara berikut adalah cara menambah Bandwith melalui setting windows. Mungkin anda bertanya menggapa perlu melakukan setting windows untuk menambah Bandwidth ???
Jawabannya adalah karena windows sudah membatasi Bandwidth untuk koneksi internet kita sebanyak 20%. Oleh karena itu agar Bandwith kita bertambah maka kita perlu mensetting batasan Bandwith 20% di windows menjadi 0%.
Berikut cara mempercepat koneksi internet melalui Bandwit:
Langkah-langkah penggunaannya adalah sebagai berikut :
  1. Klik Start pada Windows
  2. Klik Run
  3. Ketik gpedit.msc
  4. Klik Ok
  5. Klik Administrative Templates
  6. Klik Network
  7. Klik QoS Packet scheduler
  8. Klik Limit Reservable Bandwidth
  9. Ubah setting menjadi Enable
  10. Kemudian ubah Bandwidth Limit(%)nya menjadi "0"
  11. Klik OK
  12. Kemudian keluar dan Restart komputer anda
Terimakasih . . . . semoga bermanfaat …!!!

Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]

Cara Mengambil Screenshot di Blackberry dengan Capture It ..

Pengguna BlackBerry dapat mengambil Screenshot di layarnya dengan menggunakan aplikasi Capture It, aplikasi ini gratis dan ukurannya sangat kecil
noTe : hanya bagi Pengguna hP bLackberry

kLo iNgin nyoBa siLahkan Klik link dBawah ini :

Cara Mengambil Screenshot di Blackberry dengan Capture It | adipedia.com

Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]


Buat facebook anda jadi keren seperti gambar berikut ini :



Kalo ingin nyoba silahkan klik link di bawah ini :
PageRage Facebook Layouts -

www.pagerage.com

Sabtu, 31 Juli 2010

Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]


adalah standar komunikasi
data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Arsitektur
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
Bebrapa hal penting didalam TCP/IP  
  • Jaringan Peminta Terendah (Network of Lowest Bidders)
    IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais menyediakan TCP/IP menghubungkan antara LAN dengan dunia luar.
    Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada LAN. Dengan bertambahnya kecepatan mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah menciptakan beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous Transfer Mode (ATM).
    Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah network of networks yang cocok dengan penggunaan teknologi sekarang ini. Data TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah LAN, atau dapat dibawa dengan sebuah jaringan internal corporate SNA, atau data dapat terhubung pada TV kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang berhubungan pada salah satu jaringan tersebut dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain melalui gateways yang disediakan vendor jaringan .  
  • Masalah Pengalamatan
    Dalam sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat jaringan masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX mempunyai rancangan untuk membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstation yang terhubung ke jaringan.
    Pada bagian utama pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes dengan periode. Sebagai contoh misalnya 130.132.59.234.
    Sebuah organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mail ke Hostmaster@INTERNIC.NET meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini dimungkinkan bagi hampir setiap orang untuk memperoleh nomor untuk jaringan "small class C" dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan individual komputer. Organisasi yang lebih besar dapat memperoleh jaringan "Class B" dengan 2 bytes pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masing-masing workstation sampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh Jaringan Class B Yale adalah 130.132, jadi semua komputer dengan IP address 130.132.*.* adalah dihubungkan melalui Yale.
    Kemudian organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan regional atau jaringan khusus. vendor jaringan diberi nomor pelanggan networks dan ditambahkan ke dalam konfigurasi routing dalam masing-masing mesin.
  •     Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi "Yale University" atau "New Haven". Mesin-mesin yang mengatur jaringan regional yang besar atau routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain. Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrier yang mereka langgan, dan regional carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan routing yang tepat. 
  • Subnets
    Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih sederhana. Biasanya membagi dua byte internal assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byte Workstation ID.
    Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara komersial. setiap router mempunyai tabel dengan 255 masukan untuk mengubah satu byte nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet yang terhubung ke salah satu router. Misalnya, pesan ke 130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New England berdasarkan bagian nomor 130.132. Tiba di Yale, 59 department ID memilih ethernet connector . 234 memilih workstation tertentu pada LAN. Jaringan Yale harus diupdate sebagai ethernet baru dan departemen ditambahkan, tapi tidak dipengaruhi oleh perubahan dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen. 
  • Jalur-jalur tak tentu
    Setiap kali sebuah pesan tiba pada sebuah IP router, maka router akan membuat keputusan ke mana berikutnya pesan tersebut akan dikirimkan. Ada konsep satu waktu tertentu dengan preselected path untuk semua traffic. Misalkan sebuah perusahaan dengan fasilitas di New York, Los Angles, Chicago dan Atlanta. Dapat dibuat jaringan dari empat jalur telepon membentuk sebuah loop (NY ke Chicago ke LA ke Atlanta ke NY). Sebuah pesan tiba di router NY dapat pergi ke LA melalui Chicago atau melalui Atlanta. jawaban dapat kembali ke jalan lain.
    Bagaimana sebuah router dapat membuat keputusan antara router dengan router? tidak ada jawaban yang benar. Traffic dapat dipetakan dengan algoritma "clockwise" (pergi ke NY ke Atlanta, LA ke chicago). Router dapat menentukan, mengirimkan pesan ke Atlanta kemudian selanjutnya ke ke Chicago. Routing yang lebih baik adalah dengan mengukur pola traffic dan mengirimkan data melalui link yang paling tidak sibuk.
    Jika satu saluran telepon dalam satu jaringan rusak, pesan dapat tetap mencapai tujuannya melalui jalur yang lain. Setelah kehilangan jalur dari NY ke Chicago, data dapat dikirim dari NY ke Atlanta ke LA ke Chicago. Dengan begitu maka jalur akan berlanjut meskipun dengan kerugian performance menurun.
Perbaikan seperti ini merupakan bagian tambahan pada desain IP.
5. Masalah yang Tidak Diperiksa (Undiagnosed Problem)
    Jika ada error terjadi, maka dilaporkan ke network authorities. Error tersebut harus dibenarkan atau diperbaiki. IP, didesain untuk dapat tahan dan kuat. Kehilangan node atau jalur adalah hal biasa, tetapi jaringan harus tetap jalan. Jadi IP secara otomatis menkonfigurasi ulang dirinya sendiri bila terjadi sesuatu yang salah. Jika banyak redundancy yang dibangun ke dalam sistem maka komuniksi tetap berlangsung dan terjaga. TCP dirancang untuk memulihkan node atau saluran yang gagal dimana propagasi routing table berubah untuk semua node router. Karena proses updating memerlukan waktu yang lama , TCP agak lambat untuk menginisiasi
pemulihan.
 
  • Mengenai Nomor IP
    Setiap perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus mempunyai level intermediet network. beberapa router mungkin dikonfigurasi untuk berhubungan dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi dihubungkan dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional.
Jadi, pemakai akhir dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional . Tiga bagian informasi dibutuhkan :

  • IP address dibuat pada PC

  • Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen lain atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke router mesin)

  • IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar.

 

 
Perlunya IP address untuk komunikasi

Untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada jaringan public Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address. kenyataan perlunya IP address bisa dipahami dalam kenyataannya bahwa:

  • Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut

  • Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan tersebut

  • IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host

  • Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut
IPv4 – IP address version 4 – terdiri dari 32-bit number, biasanya ditulis dalam notasi decimal seperti 192.168.200.100.
IP Address bisa dikelompokkan dalam Class IP seperti dalam table dibawah ini, sementara dalam real world anda memerlukan hanya class A; Class B; dan Class C saja.
Tabel A
Class TypeStart AddressEnd AddressDefault maskNotes
Class A1.0.0.0127.255.255.254255.0.0.0
Class B128.0.0.0191.255.255.254255.255.0.0
Class C192.0.0.0223.255.255.254255.255.255.0
Class D224.0.0.0239.255.255.254Multicasting
Class E240.0.0.0255.255.255.254For testing
IP address ini bisa dikelompokkan dalam dua golongan IP address:
  1. Public IP address, adalah IP address yang secara global merupakan IP address yang unik yang terhubung dalam jaringan Internet. Untuk mendapatkan IP public ini anda harus menghubungi ISP anda untuk membeli suatu kelompok kecil IP public yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi keluar jaringan private anda.

  2. Private IP Address, dibatasi oleh range tertentu yang bisa dipakai oleh jaringan private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh public Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah menyediakan beberapa kelompok IP address private yang tidak pernah dipakai dalam global Internet. Tabel berikut ini adalah table Private IP address yang bisa anda gunakan dalam jaringan private anda, yang hanya bisa dipakai untuk komunikasi kedalam saja.

Tabel B
Class TypeStart AddressEnd Address
Class A10.0.0.010.255.255.254
Class B172.16.0.0172.31.255.254
Class C192.168.0.0192.168.255.254
Untuk suatu host dalam jaringan private bisa berkomunikasi ke Internet maka memerlukan suatu server Proxy atau memerlukan suatu konfigurasi NAT – network address translation.
IP address bisa diberikan secara manual; secara dinamis oleh DHCP server; ataupun secara automatis dengan menggunakan Automatic IP Addressing (APIPA). Mulai Windows XP keatas, jika dalam suatu jaringan tidak diketemukan DHCP server, maka IP address akan didapat dari APIPA scheme. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254.

IP Address Khusus
Ada beberapa IP address yang mempunyai makna tertentu yang tidak boleh di pakai untuk IP pada host. Tabel berikut ini memberikan daftar IP address khusus

Tabel C
IP AddressPemakaian
0.0.0.0
Network address ini digunakan oleh router untuk menandai default route. Dengan default route kita tidak perlu mengisi routing table yang berlebihan. (beberapa jenis router yang lama menggunakan address ini sebagai broadcast address)
Semua bit pada porsi network pada suatu address adalah di set 0
Suatu address dengan semua bit dari porsi network dari suatu address di set 0 merujuk pada suatu host pada network "ini", contoh:
0.65.77.233 – host specific pada network class A
0.0.77.52 – host specific pada network class B
0.0.0.69 – host specific pada network class C
Semua bits pada porsi host pada suatu address di set 0
Jika suatu address dimana porsi hostnya di set 0 berarti merujuk pada network itu sendiri, contoh:
Network Class A address : 115.0.0.0
Network Class B address : 154.12.0.0
Network Class C address : 223.66.243.0
Semua bits dari porsi host dari suatu address di set 0
Jika semua bit pada porsi host pada suatu address di set 1, maka ini merupakan pesan broadcast untuk semua host pada network tersebut, contoh:
115.255.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class A 115.0.0.0
154.90.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class B 154.90.0.0
222.65.244.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network class C 222.65.244.0
127.0.0.0
Address network ini adalah di reserve untuk keperluan address loopback. (catatan: Address ini di exclude pada range address pada Class A ataupin Class B). sementara address 127.0.0.1 merujuk pada local host.
255.255.255.255
Address ini digunakan untuk mengindikasikan pesan broadcast dimaksudkan ke semua host pada networl ini.
  •  Susunan TCP/IP protocol
    Internet pada mulanya didesain dengan dua kriteria utama. Dua kriteria ini mempengaruhi dan membentuk hardware dan software yang digunakan sekarang. Kriteria tersebut : Jaringan harus melakukan komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang berbeda, memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian mereka satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam platform dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu diperlukan protocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms hardware yang berbeda dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh lagi, network harus merupakan jaringan komunikasi yang kuat yang mempunyai kemampuan dapat bertahan dari serangan nuklir. Rancangan ini memebawa ke arah desentralisasi jaringan yang terdiri dari jaringan yang terpisah, lebih kecil, jaringan yang diisolasi yang mempunyai kemampuan otomatis bila diperlukan.
    Layer menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan menggunakan kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut tidak mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan ini membuat lebih mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat didesain ulang atau dikembangkan tanpa merusak integritas protokol stack.
    TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini :
    Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email programs dan web browsers.
    Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header.
Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.
    Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini meg-engcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routing untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.
    Layer networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur network.

Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]

Pengertian deadlock
 
Menurut bahasa arti dari kata deadlock adalah kondisi buntu. Di dalam Sistem Operasi Deadlock memiliki arti suatu kondisi dimana sekumpulan peroses tidak dapat berjalan kenbali akibat adanya saling menunggu antara dua atau lebih proses yang menunggu suatu kejadian dan kejadian tersebut hanya dapat di lakukan oleh proses lainnya, dan hal ini dapat di sebabkan karna tidak adanya komunikasi antar proses. Seperti telah disebutkan pada pengartian di atas bahwa kondisi Deadlock marupakan kondisi dimana dua atau lebih proses yang salaing menunggu. Dalam kehidupan nyata kita juga dapat melihat kondisi dimana Deadlock terjadi, sebagai gambaran kondisi deadlock adalah pemakaian jalur kerata api. Pada jalur kereta api kreta harus bergantian dalam menggunakan jalur tunggal, kondisi deadlock pada jalur kreta dapat terjadi apabila dua kereta hendak melalui jalur tunggal pada waktu yang sama.
4 kondisi yang menyebabkan deadlock

  • Mutual Exlusif dimana sebuah resource hanya dapat digunakan oleh sebuah proses pada suatu waktu tertentu. (resource yang non-shareable.)

  • Hold and Wait dimana terdapat proses yang sedang menunggu dan memegang resource.

  • Non_preemption dimana resource tidak dapat digunakan sebelum proses yang menggunakan telah selesai menggunakan dan kemudian melepaskannya.

  • Circular wait dimana proses-proses berada dalam lingkaran. Terjadi saling menunggu resource yang sedang digunakan oleh proses berikutnya dalam lingkaran tersebut.
Cara menanggulangi deadlock

  1. Mengabaikan masalah deadlock

  2. Mendeteksi dan memperbaiki

  3. Deadlock avoidance system

  4. Deadlock prevention sistem

Pada gambar di atas adalah kondisi deadlock pada jembatan. Dapat kita lihat bahwa proses terhenti akibat adanya saling menunggu antara dua proses tersebut. Mobil kuning 1 menunggu Mobil kuning 2 untuk lewat terlebih dahulu, dan Mobil kuning 2 menunggu kuning 1 untuk lewat terlebih dahulu juga. Dari hal tersebut dapat kita lihat bahwa terjadinya deadlock di atas di sebabkan karna tidak adanya komunikasi antara kedua mobil tersebut. Mobil 1 tidak memberitahu Mobil 2 bahwa ia mempersilahkan Mobil 1 untuk lewat terlebih dahulu dan hal sebaliknya juga terjadi pada mobil 2. Secara umum proses terdiri atas tiga tahap yaitu meminta, melapaskan, dan memakai. Berikut ini adalah contoh code program dalam java yang dapat menyebabkan dead lock yang terdiri dari tiga tahap tersebut.

 
Algoritma Bankir
Algoritma penjadualan ini diungkapkan oleh Dijkstra (1965) lebih dikenal dengan nama Algoritma Bankir. Model ini menggunakan suatu kota kecil sebagai percontohan dengan suatu bank sebagai sistem operasi, pinjaman sebagai sumber daya dan peminjam sebagai proses yang membutuhkan sumber daya. Deadlock akan terjadi apabila terdapat seorang peminjam yang belum mengembalikan uangnya dan ingin meminjam kembali, padahal uang yang belum dikembalikan tadi dibutuhkan oleh peminjam lain yang juga belum mengembalikan uang pinjamannya.
Beberapa kelemahan algoritma Bankir Tanenbaum (1992), Stallings (1995) dan Deitel (1990) adalah sebagai berikut:
  1. Sulit untuk mengetahui seluruh sumber daya yang dibutuhkan proses pada awal eksekusi.
  2. Jumlah proses yang tidak tetap dan berubah-ubah.
  3. Sumber daya yang tadinya tersedia dapat saja menjadi tidak tersedia kembali.
  4. Proses-proses yang dieksekusi haruslah tidak dibatasi oleh kebutuhan sinkronisasi antar proses.
  5. Algoritma ini menghendaki memberikan semua permintaan selama waktu yang berhingga.

Jumat, 30 Juli 2010

Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]


Topologi  menggambarkan  struktur  dari  suatu  jaringan  atau  bagaimana  sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun  topologi  fisik  yang  umum  digunakan  dalam  membangun  sebuah jaringan adalah :


  • Point to Point (Titik ke-Titik).
    Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.
  • Star Network (Jaringan Bintang).
    Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
    Kelebihan
    Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut, Tingkat keamanan termasuk tinggi, Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk, Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah,
    Kekurangan
    Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan, Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Gambar 3.1 Topologi jaringan bintang


  • Ring Networks (Jaringan Cincin).
    Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.

Gambar 8.2 Topologi jaringan cincin


  • Tree Network (Jaringan Pohon).
    Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat

Gambar 8.3 Topologi jaringan pohon

  • Bus Network.
    Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 8.4 Topologi jaringan bus


  • Plex Network (Jaringan Kombinasi).
    Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.

Gambar 8.5 Topologi jaringan kombinasi
Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :


  1. Topologi Broadcast
    Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.


  2. Topologi Token Passing
    Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :


  • Biaya, Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.


  • Kecepatan, Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.


  • Lingkungan, Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.


  • Ukuran, Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.


  • Konektivitas, Apakah  pemakai  yang  lain  yang  menggunakan  komputer  laptop  perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.

 

Senin, 19 Juli 2010

Posted by @ surya hadi putra [surya.tse@gmail.com]

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.

MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.

Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.

MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.


Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakan alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.

Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:

Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows XP Professional:

Microsoft Windows XP [Version 5.1.2600]

(C) Copyright 1985-2001 Microsoft Corp.

C:\Documents and Settings\Admin>ipconfig /all

Windows IP Configuration

Host Name . . . . . . . . . . . . . . . . . : payokumb-642320

Primary Dns Suffix . . . . . . . . . . :

Node Type . . . . . . . . . . . . . . . . . : Unknown

IP Routing Enabled. . . . . . . . . . : No

WINS Proxy Enabled. . . . . . . . . : No


 

Ethernet adapter Local Area Connection:

Media State . . . . . . . . . . . . . . : Media disconnected

Description . . . . . . . . . . . . . . . : Broadcom NetLink (TM) Gigabit Ethernet

Physical Address. . . . . . . . . . . : 00-1D-72-1B-66-D1


 

Ethernet adapter Wireless Network Connection:

Connection-specific DNS Suffix . . :

Description . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : Broadcom 802.11g Network Adapter

Physical Address. . . . . . . . . . . . . . . : 00-1F-3A-0B-49-6E

Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . . . . . . . . : Yes

Autoconfiguration Enabled . . . . . . : Yes

IP Address. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 192.168.1.108

Subnet Mask . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0

Default Gateway . . . . . . . . . . . . . . . : 192.168.1.1

DHCP Server . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 192.168.1.1

DNS Servers . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : 203.130.193.74

203.130.196.5

Lease Obtained. . . . . . . . . . . . . . . . . : Monday, July 19, 2010 8:38:36 PM

Lease Expires . . . . . . . . . . . . . . . . . . : Tuesday, July 20, 2010 8:38:36 PM


 

C:\Documents and Settings\Admin>